Arsip Blog

Kamis, 02 Desember 2010

Jeritan hati

layaknya wewangian
harum_mu dapat kurasakan
menembus merusuk jantungku
mengalir dalam darahku
walau jasadmu tak nampak dariku
tak aku hiraukan angin yang berhembus
membawa dedaunan yang kering
seraya bersorak menertawakanku
saat hatiku terbawa dalam lamunan

kini hadirmu kurasakan
mengetuk pintu hatiku
kau membisikan lirih ku dengar dalam lantunan nyanyian rindu
tak ada kebohongan terselip dalam hati

semua kulalui tanpa aku sedari
tak kuasa meneteskan air mata
bukan,,,
aku bukannya cengeng,-
tahukah kau
air mata ini adalah bahagiaku
saat kau hadir menghampiri hatiku
walau ku tersadar tak kujumpai jasadmu
walau hanya suaramu yang menghantui gendang telingaku
walau hanya wajahmu yang menemani dalam setiap malamku
walau hanya angin yang mengantarkan rindumu padaku
akupun begitu adanya,.

hanya janjimu yang kusimpan dalam jiwa
aku biarkan sang pemuja cinta mencaciku
aku biarkan kerinduan dalam hati
menyelimuti, menghimpit sesak dalam dada
tak aku hiraukan walau jazadku rapuh
walau ku tak tau kapankah ku temui akhirnya
hanya janjimu yang kusimpan,

hanya perlu kau tau
jeritan dalam hatiku
kian membising dalam ruang2 hati yang rindu
kerinduan yang mengalir dalam darahku
hanya untukmu,