hariku beranjak pergi
saat kegundahan masih menyelimuti Qalbu
tunjukan satu warna
dari indahnya pelangi
saat hujan mendera hati yang sunyi
malamku kau jadikan siang
gelapku kau jadikan terang
piluku kau jadiakan riang
saat tawamu membiaskan aroma surga
keindahanmu takkan kusam
peradaban silih berganti
kau berhembus dari manzilah keabadian
teringat bait lantunan Qalbu
saat semua pasrah
jazadku merintih
dalam pangkuan persemayaman azali
lidahku terbusung kaku
tak seucap katapun
yaa khayu yaa Qoyyum,..,
enkau yang maha abadi
demi insan pilihan _MU
Safa'atii,..
jika ia memang hidupku
dekatkanlah padaku
aku mencintainya setelah ibuku
engkau dan dan Tuanmu
Jumat, 29 Oktober 2010
Kamis, 28 Oktober 2010
lentera
Saat malamku terlelap, aku tak tahu dimana engkau
Hanya kegelapan yang aku temui
Tak ada sepercik sinar harapan kutemui
Kau bersembunyi diantara sisi –sisi gelap hatiku
Begitu panjang mala mini terasa
Aku tak tahu berapa lama lagi fajar menjemputku
Dalam sekejap aku termenung
Terasa ada yang hilang
Kebahagiaan yang slama ini bersamaku
Kini kian lama makin redup , bersamaan sinar rembulan malam ini
Andai engkau tahu apa arti kesepian yang aku alami
Kesunyian yang menggores hati
Aku tak ingin semua mimpi indahku cepat berakhir
Tidakkah kau tahu kerinduan yang mengalir dalam denyut nadiku adalah kerinduanmu
Kau tak ubahnya lentera dalam kegelapan lembah ‘idhom
Kau tuntun langkahku
Dan kenapa, kini cahayamu tak lagi menemaniku
Aku tersesat dalam kegelapan, mimpi yang sirna
Cepatlah kau kembali
Bersama menelusuri ruang hidup yang di berkahi_Nya
18 دالقعده 1431
Hanya kegelapan yang aku temui
Tak ada sepercik sinar harapan kutemui
Kau bersembunyi diantara sisi –sisi gelap hatiku
Begitu panjang mala mini terasa
Aku tak tahu berapa lama lagi fajar menjemputku
Dalam sekejap aku termenung
Terasa ada yang hilang
Kebahagiaan yang slama ini bersamaku
Kini kian lama makin redup , bersamaan sinar rembulan malam ini
Andai engkau tahu apa arti kesepian yang aku alami
Kesunyian yang menggores hati
Aku tak ingin semua mimpi indahku cepat berakhir
Tidakkah kau tahu kerinduan yang mengalir dalam denyut nadiku adalah kerinduanmu
Kau tak ubahnya lentera dalam kegelapan lembah ‘idhom
Kau tuntun langkahku
Dan kenapa, kini cahayamu tak lagi menemaniku
Aku tersesat dalam kegelapan, mimpi yang sirna
Cepatlah kau kembali
Bersama menelusuri ruang hidup yang di berkahi_Nya
18 دالقعده 1431
Jumat, 22 Oktober 2010
frida
Lembut helaian rambutmu masih aku rasakan, selembut belai kasihku yang aku curahkan
Kini semua malamku bertaburan bintang, gelap malampun enggan menghampiri hatiku yang pilu,
Saat mentari fajar merongrong dari manzilah_nya, aku dapati jazadku
Tertegun,
Tersadar aku dalam lamunan mimpi nan panjang,
senyummu kini menjadi tangisku, bahagiamu kini jadi resahku
ke-egoanmu memberiku sejuta Tanya dalam relung benakku
entah berapa lama waktu sudah kau buang, hanya untuk mengejar kebahagiaan yang semu
sedang kebahagiaan yang nyata kau sanding,
mungkinkah hari itu palsu?..
sejenak aku menengok, membuka lembaran memori yang telah kusam, yang telah lama aku simpan rapat dalam sudut kegelapan hati.
Kebahagiaan yang silih datang berganti, meninggalkan goresan cerita hidup, hidupku di masaku_hidupku dahulu ( masa lampau )_hidupku esok ( entah kapan )
Kini aku tersadar akan goresan cerita masa lalu yang kusam, adalah menjadi bagian dari cerita hidupku
Andai hatiku yang bicara, niscaya takan lagi ada kebohongan, takan lagi ada keraguan dalam hatimu
Bunga_ku yang layu tunjukan keindahanmu, sirami hatiku dengan lembut kasihmu, janganlah ada keraguan, karena hatiku milikmu,,
Kau yang tercinta..
oktober 10'
Langganan:
Postingan (Atom)